[Wisata]
Kalau waktu kecil kalian pernah nonton film Petualangan Sherina, berarti kalian akan mengenal sebuah bangunan unik yang dijadikan latar shootingnya pas adegan Sadam dan Sherina lari dari para penculik. Ya, sejak film itu booming, banyak orang yang penasaran dengan bangunan ini. Beruntunglah, ternyata lokasinya ada di kota tercinta kitaaaaa *cieee kita*
Observatorium Bosscha, nama dari bangunan ini – yang ternyata adalah salah satu tempat peneropongan bintang tertua yang ada di Indonesia. Dibangun selama 5 tahun dari 1923 – 1928 dan saat ini Observatorium Bosscha menjadi salah satu bagian dari ITB (Institut Teknologi Bandung).
Untuk tau selengkapnya tentang sejarah Observatorium Bosscha, bisa baca disini.
Lokasinya cukup tersembunyi dikarenakan kita memasuki area penduduk terlebih dahulu yang sepertinya tidak akan menunjukan lokasi apapun (wisata misalnya). Tapi ya memang gak disangka ternyata, ada sebuah tempat untuk meneropong benda-benda di langit yang besar dan megah (yha lebay. yha gakpapa)

Observatorium Bosscha diambil dari nama seorang Belanda bernama Karel Albert Rudolf Bosscha, yang lebih dari setengah hidupnya menghabiskan waktu di Indonesia, lebih tepatnya di Kota Bandung daerah Pangalengan – di perkebunan teh malabar. Walaupun bertempat tinggal di daerah Pangalengan, tetapi Observatorium Bosscha ini terletak di Lembang.
Pak Bosscha ini menjadi salah satu bagian dari pembangunan ITB dan Gedung Merdeka juga, beliau pun membuat sekolah untuk anak-anak petani teh di Pangalengan – yang pada saat itu perkebunan teh malabar di pegang oleh beliau. Sayangnya, walau beliau turut campur memberikan dana untuk Observatorium tersebut, beliau belum sempat mencoba menggunakannya atau meneropong bintang disana karena sudah meninggal terlebih dulu.
Anyway, makam Pak Bosscha terletak di antara perkebunan teh di Pangalengan – begitupun dengan rumah tempat ia tinggal, semua terletak di tengah-tengah perkebunan teh dengan suasana yang dingin khas pegunungan.
Sejarah lengkap mengenai beliau, silahkan searching ya, ada banyak referensi.
Nah waktu kemarin kita ke Observatorium Bosscha, ternyata tempatnya dirutup. Tempat nya hanya buka setiap hari Sabtu – jam 09.00 sampai 13.00 saja. Untuk hari lainnya, pengunjung hanya diperkenankan memasuki halamannya saja dan diwajibkan menitipkan KTP di pos satpam. Begitupun dengan kita kemarin π
Dibawah ini beberapa bangunan yang ada di sekitar Observatorium Bosscha.
Ada toko souvenir yang ditutup tapi kita masih bisa intip keadaan di dalam seperti apa, kemudian ada ruang multimedia, bengkel teknik, dan pemancar radio. Semuanya memang masih terasa asli tanpa diubah. Bahkan jam dinding yang berada di luar toko souvenir pun semakin memberi kesan klasik.
Buat kalian yang mau kesini tapi ternyata ditutup, jangan khawatir karena kalian masih boleh keliling-keliling sekitar lokasi dan bebas mau foto-foto dimanapun tempatnya. Apalagi kalau sepi pengunjung (kaya waktu kita kesini), di jamin seru! Kamu bahkan bisa tiduran di bawah pohon rindang beralas rumput sambil liat langit~ #ashek
Tapi kalau kamu penasaran dengan isi di dalam Observatorium Bosscha ini, silahkan berkunjung (lagi) di hari Sabtu jam 09.00 – 13.00 dan kalian bisa rasakan sensasi nya Sherina waktu dulu shooting disini π
Eh iya, Observatorium Bosscha ini denger-denger mau di pindah ke kota lain, dikarenakan lokasi yang sekarang udah semakin sulit untuk penelitian. Kenapa sulit? Karena di daerah Lembang sudah banyak penduduk, banyak tempat wisata, penginapan, villa, dan pembangunan lainnya. Sehingga terlalu banyak pencahayaan. Beda sama waktu Observatorium Bosscha ini dibangun, Lembang masih sangat sepi dan dipenuhi hutan-hutan juga perkebunan. Sekarang juga masih ada sih, cuma tentu sudah berkurang :'(
Walau demikian, kalian masih mau dateng ke sini gak? Yuk rame-rame kita lari-larian ala Sadam dan Sherina π
Lokasi:
Observatorium Bosscha
Jl. Peneropong Bintang, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Indonesia
Telp: 022 – 2786027
Tiket masuk:
Sabtu: 15.000 (buka jam 09.00-13.00)
Hari lain: free – hanya di luar saja dan simpen KTP di pos satpam
Catatan: Tempat ini bisa saja mengalami perubahan (harga, tempat, dll). Mohon cek tanggal postingan untuk memastikan.
Terimakasih untuk Amaliska, teman baru dari Kota Salatiga yang sedang berlibur ke Bandung. Salam kenal dan salam rindu dari Fasya and Friends! <3
Kontributor
Tulisan dan Foto: Aulia Fasya
Instagram @fasyaulia
Wah klo bukanya cuma hari sabtu dan jam bukanya cuma beberapa jam lama kelamaan gak ada yang bakalan berkunjung tuh. Dijamin.
Tapi ini jadwal dari dulu kak. Soalnya tempatnya untuk penelitian juga, wisata edukasi untuk pengunjung hanya hari Sabtu π
di jalan menuju bosscha, ada tukang cilok yg enak,
*duh ke-enter*
eh maksudnya ,ada yg jualan cilok enak, masih ada gak ya? π
Wah gak ngeh kalau ada pedagang cilok, nanti kalau kesana lagi diliat aaah π
Aaaakkk kangen Bandung π π
tengkyuu buat Teh Fasyalalala (hahaha :p) yang udah nemenin kesini meskipun cuaca panas terik kala itu ππ
Sama-sama Ammal yang belum ketemu Sadam nya π
Ingin banget kesini untuk liat bintang! Tp prosedurnya agak ribet π
Hehehe iya, dateng hari Sabtu aja atau dateng pas ada acara2 tertentu yang teropong nya biasa dipakai π