[Kuliner]
Bandung dan Jogja, keduanya punya tempat spesial di hati banyak orang, termasuk kami. Bandung, karena kami memang benar-benar lahir, tinggal, dan besar di sini. Jogja, karena entah kenapa setiap sudut kota Jogja benar-benar meninggalkan kesan di dalam hati kami. Sungguh kekuatan magis yang sampai saat ini kami sendiri susah mengungkapkannya. Tapi gimana rasanya nih kalau suasana Jogja ini hadir di Bandung?
Warung Sate Klatak Mas Tanto, lihat namanya aja udah pasti langsung tahu kalau itu adalah makanan khas Jogja. Beberapa orang di luar kota Jogja mungkin sangat familiar dengan Sate Klatak berkat film AADC 2, tapi Klatak Mas Tanto ini sudah ada di Bandung sebelum AADC 2 tayang, lho! Perjalanan Klatak Mas Tanto ini sampai akhirnya ada di Bandung pun bisa dibilang sangat panjang, dimulai dari project kuliner keliling Indonesia dari Banten ke Raja Ampat bernama “Napak Rasa”. Project ini berkolaborasi dengan penduduk lokal untuk membuat fusion dari makanan khas daerah sehingga nantinya bisa dinikmati di kota-kota besar. Sate Klatak lah yang akhirnya terpilih oleh orang-orang keren di belakang Klatak Mas Tanto ini karena rasa sate akan mudah diterima oleh masyarakat di kota-kota besar. Nama Mas Tanto sendiri pun tercipta karena mereka menginginkan hadirnya figur Mas-mas Jawa di dalam produknya, yang terdengar catchy dan juga Indonesia banget.
Awalnya, Warung Sate Klatak Mas Tanto ini berdiri tahun 2015 di Jalan Dipati Ukur (sebelah masjid Universitas Padjadjaran) dengan konsep kaki lima. Selama empat tahun ini, Warung Sate Klatak Mas Tanto sudah berpindah-pindah lokasi dan sekarang lokasinya berada di Jalan Dipatiukur No. 36. Konsep yang dibangun selama empat tahun ini adalah warung, bukan cafe, sesuai dengan namanya. Karena mereka ingin semua kalangan dan semua segmen pasar, bisa menikmati Klatak Mas Tanto tanpa merasa terhakimi dengan nuansa. Mereka ingin menciptakan mood “kembali ke bumi” dengan rasa masakannya.
Tentu saja, yang menjadi khas di Warung Sate Klatak Mas Tanto adalah Sate Klatak-nya. Dagingnya ditusuk dengan menggunakan jeruji besi sehingga membuat dagingnya matang sempurna sampai ke dalam. Selain itu, ketika dibakar, akan mengeluarkan bunyi “klatak-klatak”, jadi itu lah kenapa dinamakan Sate Klatak 😀 Baik daging sapi, maupun daging kambing, dua-duanya sama enaknya. Dagingnya benar-benar empuk jadi jangan khawatir karena kita gak akan kesulitan untuk kunyah dagingnya. Ditambah dengan kuahnya yang gurih dan kaya akan rasa. Benar-benar suatu komposisi yang sempurna!
Selain Sate Klatak, Klatak Mas Tanto juga menyediakan menu lainnya seperti Tongseng dan juga Tengkleng. Kami memilih tongseng dan ternyata rasanya super duper zuper enak! Perpaduan daging dengan kuah kuning, ditambah kecap, cabai rawit, dan juga irisan sayur kol benar-benar bikin kami jatuh cinta sampai suapan terakhir. Harganya pun bersahabat sekali. Seporsi Paket Nglatak (Nasi + Sate Klatak) dibanderol dengan harga 35K dan seporsi Tongseng (tanpa nasi) dibanderol dengan harga yang sama. Worth to try karena memang seenak itu! Kenapa rasanya bisa seenak itu? Karena katanya segala sesuatu yang dibuat di Mas Tanto ini dibuat dengan penuh cinta dari mulai bumbu sampai dagingnya. Cigituuuu~
Jam buka Warung Klatak Mas Tanto ini tidak menentu, karena katanya mereka adalah “seniman daging”, kalau hari ini buka ya buka, kalau besok mau tutup, ya tutup aja hahaha bisa gitu yaa 😀 kalau kami sih kesana pas jam makan malam, dingin-dingin dihangatkan dengan daging dan kuah. Mantap! Oh iya, Warung Sate Klatak Mas Tanto tidak tersedia di GO-FOOD ataupun Grab Food dengan alasan mereka ingin pengunjung datang ke warung merasakan experience makan daging dengan jeruji langsung di tempat. Karena dengan begitu, mereka akan sangat merasa diapresiasi dan dicintai <3
Lokasi:
Warung Sate Klatak Mas Tanto
Jalan Dipati Ukur No.36, Lebakgede, Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat 40132
Satu area dengan Mister Seafood
Jam buka: 16.00 – 23.00 (tidak menentu, bisa berubah-ubah)
Instagram: @klatakmastanto
Catatan: Tempat ini bisa saja mengalami perubahan (harga, tempat, dll). Mohon cek tanggal postingan untuk memastikan.
Penulis: Ardizza
Salam,
Tim hore
IG @jalanhorebdg
Leave a Reply