UHUY POSTINGAN INI DITULIS DENGAN BAHAGIA KARENA BISA STAYCATION DENGAN SUAMI HAHAHA. Setelah menikah, kami lebih sibuk ngurusin blog ini dan memilih untuk tetap stay di Bandung dari hotel ke hotel. Jadi diam di rumah hanya sekedar nyuci, nyetrika, beres-beres, abis itu berangkat lagi menuju hotel selanjutnya. Ih enak banget hidup ini seperti tiada beban. Sekarang, saya akan ulas hotel bintang 4 yang beberapa hari lalu kami inepin: Hotel Courtyard by Marriot Dago Bandung.
LobbyΒ
Sebelum memasuki area lobby, security udah siap bantu dan memberi arahan bahwa setiap tamu harus melewati walkthrough metal detector, dan barang bawaan harus masuk x-ray baggage scanner. Saya gak tahu apakah ini standar untuk semua hotel di bawah naungan Marriot Bonvoy, atau engga. Tapi yang pasti, ketika saya menginap di Hotel Four Points — hal yang serupa juga dilakukan oleh securitynya. Hal ini membuat saya merasa aman sebagai tamu karena tidak semua orang bisa sembarangan masuk, terlebih sedang kondisi pandemi seperti saat ini.
Area lobby tergolong luas dan tentu saja bersih. Di sebelah kanan ada lounge atau mini bar, lalu sebelah lobby ada restoran, dan bagian depan ada sofa-sofa dengan tembok cermin. Cantik! Btw, ketika proses cek-in dan memerlukan tanda tangan, pulpen yang digunakan tamu cukup diperhatikan oleh pihak hotel. Ada 2 bagian pulpen: pulpen yang bisa digunakan, dan pulpen yang sudah selesai digunakan. Hal ini mungkin terlihat kecil, tapi bermanfaat sekali karena semua pihak berusaha untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 ini.
Kamar Tidur
Saya naik ke lantai 8 dan dapat kamar di ujung dengan view tepat ke Jalan Dago. Kamarnya luas, desainnya juga cantik, warna-warna yang digunakan di kamar terasa hangat dan nyaman: coklat, emas, hitam, putih. Lantainya pakai marmer granit, dan di bagian tempat tidur pakai kayu vinyl disertai satu karpet di bawah tempat tidur. Harus saya akui: mewah! Penataan lampunya juga cakep banget. Mereka isi banyak cahaya di setiap sudut dan bikin enak untuk tidur.
Selain kasur king size yang super empuk, ada juga satu meja bulat dan sofa panjang yang saya coba untuk kerja, wow enak! Produktivitas saya meningkat sedikit — gakpapa sedikit juga yang penting naik hahahaha~ Btw, TV di kamar ini berukuran 40 inch, enak buat nonton di kasur loh! Ini mah fyi aja. Walau saya sendiri jarang nyalain tv, pas nyobain nonton ternyata ukuran TV segitu dengan luas kamar segini (segimana emang?) cukup enakeun~
Mini Bar & Clothes Closet
Saya suka meja mini bar ini karena membuat rapi isiannya. Di dalam lemarinya ada kulkas, di lacinya ada gelas, sendok, kopi dan teh. Di atas mejanya juga tersedia dua tissu basah untuk tamu, barangkali masih merasa insecure dengan kebersihan kamar dan mau lap-lap lagi ketika memasuki kamar. Ide yang bagus kan? Selain dua hal tadi, di lemari sebelah kulkas masih bisa diisi untuk barang bawaan tamu supaya kamar tidak berantakan. Cocok banget sama saya hahaha. Btw isi lemarinya beneran berguna karena dipake untuk nyimpan tas laptop Firman π
Bagi tamu yang galau bajunya akan kusut dan mesti selalu tampak rapi, tenang aja saudara-saudara~ di sini ada setrikaan lengkap dengan mejanya. Tapi plis kalian kalau kesini gak usah sengaja bawa baju-baju kusut yang banyak terus nyetrika di sini, gak gitu cara mainnya.
Kamar Mandi
Saya suka kamar mandinya yang tidak terlalu luas tapi cukup nyaman karena cerminnya gak cuma di wastafel, tapi juga di pintu — jadi kalau saya sedang melakukan aktivitas di toilet, saya bisa sambil lihat diri sendiri di cermin. Emang bukan sesuatu yang penting, tapi saya suka aja. Untuk toiletries, Hotel Courtyard menyediakan handuk, shampo, conditioner, shower gel, sabun tangan, sikat gigi, pasta gigi, body lotion, shower cap, sisir, dan vanity kit.
Sebagai perempuan yang selalu mencari keberadaan hair dryer, saya agak kecewa ketika hair dryer tidak disediakan di tempat alias harus nelpon dulu ke resepsionis. Sebenernya gakpapa sih, tapi kan akan lebih enak kalau udah tersedia aja gitu, gak perlu nelpon-nelpon lagi.
Btw, saya nelpon butuh hair dryer jam 8 pagi, nelpon 2x dan baru dianterin jam 9. Entah pegawainya lupa atau emang hair dryer-nya rebutan sama tamu lain hahaha tapi it’s ok sih, saya juga gak buru-buru untuk pake. Jadi gak masalah. Yang mau saya permasalahin cuma satu: sendal dari hotel kenapa jelek banget hehehe beneran ih ini mah maapin, soalnya sendal hotel suka saya pakai selama di dalam kamar atau keluar kamar (area hotel). Cuma ternyata sendalnya gak nyaman digunakan. Yaa untuk hotel bintang 4, punya kamar yang bagus, tapi pemilihan sendalnya kenapa kurang bagus. Kepada pihak hotel, kalau ada yang baca tulisan ini dan sendalnya sudah diperbarui, tolong kabarin saya ya! Undang ke sana buat bobok juga boleh. Saya akan sangat senang hati berkunjung kembali.
Sarapan
Senang deh pas saya ke restoran sekitar jam 9 kurang, tidak terlalu ramai dan karena ruangannya luas jadi sangat bisa menjaga jarak dengan orang lain. Di masa pandemi gini, pengambilan makanan diambilkan oleh waitress. Selain menu utama (nasi dan kawan-kawannya), saya dan Firman mengambil lontong kari yang ternyata enak! Terus kami ngambil mie kuah yang gak dibumbuin apa-apa sama Firman jadi kurang mantap menurut saya. Menu lainnya yang tidak kami coba, ada bubur ayam, pastry & bakery, berbagi jenis cereal, dan tentu buah-buahan. Untuk menu utama yang kami makan dan tentu dihabiskan, rasanya enak dan pengambilan porsi sama waitressnya cukup pas–tidak banyak, tidak juga sedikit.
Tipe dan Harga
Untuk kamar yang di-review ini adalah tipe Deluxe King Bed. Harga di aplikasi booking online, range-nya sekitar 850rb – 1 juta-an per malam. Kalau mau pesan tipe lain juga silakan, Hotel Courtyard ini punya tiga tipe kamar: Deluxe, Executive, dan Suite.
Perlu diingat bahwa harga bisa berubah tergantung hari, tanggal, waktu, dan aplikasi pemesanan yang biasa kamu pakai. Selain sewaktu-waktu harga bisa berubah, teman-teman yang mauΒ staycationΒ harap dicek informasi detail mengenai pemesanan ya, seperti pembatalan gratis atau ada/tidaknya sarapan.
——————————-
Secara keseluruhan, menginap di Hotel Courtyard sangat menyenangkan dan berkesan. Selain karena kami baru menikah, memang hotelnya memuaskan dari berbagai segi (kecuali sendal hotel yang gak enak dipake itu) hahahaha. Btw, karena lokasinya di Jalan Dago dan dekat ke mana-mana, cobain jalan kaki di sekitar hotel deh! Mau ke supermarket dekat, mau belanja baju distro juga dekat, bahkan kalau mau cari makan juga tinggal jalan kaki pun sudah banyak restoran tersedia seperti kfc, justus steak, rm padang, dll. Sekian ulasan Hotel Courtyard dari kami, semoga teman-teman tetap sehat dan bisa staycation di sini juga!
Info Hotel:
Courtyard by Marriot Dago
Jalan Ir. H. Juanda No.33, Kota Bandung, Jawa Barat 40116
(022) 4211333
βββββ
Jika suka dengan tulisan ini, silakan beri dukungan untuk penulis dengan klik link di bawah dan jika mau bekerja sama dengan blog jalanhorebandung silakan kirim email keΒ yuk@jalanhorebandung.com. Terima kasih.
Leave a Reply