Balik lagi ke konten bobok bersama Fasya Firman! Ceilah.
Buat yang penasaran sama hotel bintang empat yang berlokasi di Dago bawah ini, atau cukup sering ngelewatin tapi belum tahu gimana isinya, silakan baca tulisan ini sampai akhir ya! Kami akan mengulas The 1O1 Hotel Dago yang mengusung konsep smart stylish experience.
Fun Fact: Ngeh atau enggak, di daerah Dago ada cukup banyak hotel yang lokasinya berada persis di pengkolan.
Oke, seperti biasa, untuk review hotelnya kita akan mulai dari …
Parkiran dan Prokes
Saat pandemi begini, The 1O1 Hotel Dago cuma punya satu pintu akses yaitu di basement. Di sana sudah ada tempat pengecekan suhu mandiri, dan sensor buka-tutup otomatis di pintu masuknya. Petugas hotel cukup memberikan informasi aja kalau misal ada tamu yang tidak mengerti.
Buat saya pribadi, hal ini sangat efektif dan efesien. Selain gak perlu ada petugas yang selalu standby, orang juga gak perlu merasa bolak-balik ketemu petugas. Ini hotel pertama yang kami datangi dengan prokes yang seperti ini. Oh ya, tempat cuci tangan dan handsanitizer juga sudah disediakan, jadi silakan lakukan semuanya tanpa harus diingatkan ya. Anggap aja keharusan bagi setiap tamu.
Basement yang jadi pintu masuk ini sekaligus tempat parkir mobil dan motor bagi para tamu. Hanya ada satu basement, jadi cukup sulit untuk parkir di sini terlebih saat weekend. Belokan untuk masuk dan keluar basement pun sangat sempit, jadi cukup membahayakan sih, soalnya curam banget. Buat yang nyetirnya gak ahli, mungkin mobilnya bisa keserempet hehehe~ Tapi tenang, selalu ada petugas kok di basement-nya, jadi pasti mereka akan bantuin dalam hal parkir ini.
Lobi
Dari basement, saya naik satu lantai untuk menuju Lobi. Lobi The 1O1 Hotel Dago cantik dan stylish. Pemilihan sofanya bewarna cerah, didominasi warna pink dan biru. Lantai dan mejanya masih berwarna senada, perpaduan warna coklat dan abu-abu. Punya banyak sofa di lobi jadi salah satu kelebihan hotel karena membuat tamu cukup nyaman untuk menunggu check-in atau check-out.
Kemarin waktu saya check-in, terbilang cukup lama karena ada form protokol kesehatan yang harus diisi. Saya juga diinformasikan mengenai denda kerusakan barang dan denda merokok di dalam kamar. Pokoknya resepsionis menjelaskan dengan lengkap ke setiap tamu. Bagus sih, supaya tamu jadi aware karena kadang masih ada aja tamu yang bandel dan gak ngikutin peraturan hotel.
Anyway, staf yang ada di resepsionisnya ramah-ramah! Selain itu, sekitar jam 7/8 malam, saya dapat pesan WhatsApp dari Personal Ambassador The 1O1 Hotel Dago, isi pesannya adalah berupa informasi dan pelayanan apa yang bisa dibantu oleh mereka. Bagus banget ya, ini pengalaman pertama yang menarik buat saya dan Firman. Jadi kalau ada yang mau ditanyakan, bisa langsung WhatsApp aja tanpa harus nelpon ke bagian resepsionis (karena kadang suka males kalau nelpon yakan) π
Oh ya, sampai saya pulang dan sudah di rumah pun, Personal Ambassador ini masih tetap menghubungi untuk “pamit” dan mengucapkan terima kasih. Sejauh ini keren sih pelayanannya!
Restoran
Area resto dekat dengan area lobi, dipisahkan dengan pintu besar. Setahu saya resto The 1O1 Hotel Dago memang terbuka untuk umum dan waktu sebelum pandemi pintu masuknya bisa dilewati dari arah depan Jalan Dago. Namun dikarenakan sedang pandemi dan aksesnya satu arah dari basement, mungkin banyak yang gak tahu kalau restonya tetap buka dan bisa dikunjungi. Nama restonya: SODA Resto & Bar.
Kemarin saya gak pesan kamar dengan sarapan, tapi misalnya ada teman-teman yang mau nambah untuk sarapan, bisa nambah bayar 100rb/orang.
Kamar Tidur
Di The 1O1 Hotel Dago terdapat lima lantai, dan kami dapat kamar di lantai satu. Ada balkon tapi bukan menghadap ke arah Jalan Dago, melainkan menghadap ke gedung sebelah yang mana adalah gedung kosong. Apakah horor? Enggak, biasa aja. Kamarnya sendiri cukup luas, dan sangat terang!
Dikarenakan gedung sebelah kosong jadi cahaya matahari yang masuk ke kamar gak ada halangan. Temboknya bersih berwarna abu muda dan abu tua, warna karpetnya senada dengan warna kayu yang ada di kamar. Kesannya rapi dan bersih. Saya cek kebersihan kamar, ternyata semua sudut bersih dan seprainya wangi.
Di dalam kamar ada satu King Bed yang super empuk dan juga dua bantal yang sama empuknya. Saya suka iseng ngecek merk springbed yang dipakai di hotel supaya tahu kualitasnya π dan tidur di sini jadi salah satu yang beneran nyaman untuk ditidurin, serius~
Sebelah tempat tidur ada satu meja kerja beserta colokan listrik. Sayangnya, colokan listrik yang tersedia hanya di situ. Di samping tempat tidur tidak ada sama sekali. Cukup merepotkan sih, karena jadi gak fleksibel aja kalau lagi enak rebahan terus harus berdiri dulu ke arah meja kerja. Apalagi kalau ngecasnya berdua; colokannya memang dua tapi kursinya hanya satu jadi tempat duduknya harus rebutan. Solusinya sih yang duduknya dipangku π
Kamar Mandi
Pas masuk kamar mandinya, bersih dan terang~ sama seperti kesan pertama waktu masuk ke area kamar tidur. Untuk penataannya juga cukup enak, pas masuk sebelah kiri ada wastafel, kanan ada kloset, dan tengah-tengah bagian shower room-nya. Saya senang deh pas cek wastafel ada sabun cair untuk cuci tangan. Soalnya kadang di hotel lain gak disediakan, cuma ada sabun batang aja. Kan sayang aja gitu sabun batang sekali pakai sama tamu terus udahnya dibuang begitu aja. Saya sih lebih milih sabun cair yang bisa di-refill begini, dan tiap ganti tamu tempatnya dibersihkan.
Di area wastafel, ada benda kesayangan saya yaitu hair dryer hahaha. Untuk toiletries, disediakan dua handuk, dua sikat gigi dan pasta gigi, cotton buds, dan shower cup. Di shower room sudah disediakan sampo dan sabun mandi. Air panas berfungsi dengan baik, dan gak repot untuk ngaturnya. Cuma pintunya aja agak susah untuk ditutup rapat. Kalaupun sudah ditutup rapat, tetap ada air yang keluar dan jadi bikin basah area kamar mandi kering (wastafel dan kloset). Oh ya, di kamar mandi dituliskan kalau mau menyimpan handuk kotor harap disimpan di lantai agar bisa dibedakan mana handuk kotor dan bersih.
Detail Lainnya
Di dekat pintu masuk, terdapat signage bermagnet yang bisa ditempel di luar pintu masuk, untuk menginformasikan sedang tidur (agar tidak diganggu) atau permintaan pembersihkan kamar. Cukup unik caranya, walau kurang praktis. Namun karena ini sesuatu yang penting banget, jadi ya gak masalah.
Di sebelah kiri tempat tidur terdapat brankas, kulkas, dan lemari gantung. Saya suka sih karena tempatnya mojok jadi gak kelihatan berantakan kalau nyimpan barang seperti tas atau baju-baju yang digantung. Fasilitas lainnya seperti TV, teelpon, dan teko listrik bisa digunakan dengan baik. Oiya, sandal di The 1O1 Hotel Dago ini cukup nyaman dan tidak terlalu tipis. Cuma, kalau dipakai di lantai cukup terasa lengket. Jadi cuma enak untuk dipakai di bagian karpet saja.
Tipe dan Harga
Untuk kamar yang di-review ini adalah tipe Deluxe Smart King. Harga di aplikasi booking online range-nya sekitar 400-550rb per malam. Kalau mau pesan tipe lain juga silakan, The 1O1 Hotel Dago punya tiga tipe kamar: Deluxe Smart Twin/King, Deluxe Stylish, Deluxe Experience, dan juga kamar yang bisa diisi 4 orang yaitu Duplex Room. Jadi kalau mau staycation sama teman-teman, bisa banget nih pilih kamar Duplex soalnya bisa rame-rame di dalam satu kamar.
Perlu diingat bahwa harga bisa berubah tergantung hari, tanggal, waktu, dan aplikasi pemesanan yang biasa dipakai. Selain harga yang bisa berubah, buat yang mau staycation harap dicek informasi detail mengenai pemesanan ya, seperti pembatalan gratis atau ada/tidaknya sarapan.
Kesimpulan
Saya dan Firman suka menginap di The 1O1 Hotel Dago, soalnya lokasinya di tengah kota, hotelnya juga cerah–dari lobi, lorong, kamar, sampai kamar mandi. Sesuai banget sama konsep yang diusung oleh hotel ini: smart stylish experience–memang begitulah hotel ini terlihat. Kesannya seperti masuk ke tempat yang anak muda banget. Ide lain yang sangat kami suka juga adalah refill air mineral yang disiapkan di setiap lantai. Sebagai pecinta air mineral dan merasa selalu butuh akan itu, hal ini memudahkan banget supaya gak perlu lagi keluar hotel cuma buat nyari minuman tambahan π
Hal lain yang jadi nilai plus adalah prokes yang cukup mudah karena sudah ada alat cek suhu mandiri, pelayanannya pun ramah semua, dari yang ada di basement, lobi, hingga Personal Ambassador yang menghubungi tamu lewat WhatsApp. Semuanya cukup membantu dan melayani kami dengan baik.
Bagian yang bikin ribet tamu (termasuk saya) sepertinya hanya parkiran yang sempit dan tidak adanya colokan di sebelah tempat tidur. Buat saya sih bikin ribet ya, kalau parkirkan penuh atau kalau mau ngecas tapi HP-nya disimpan jauh, kan gak fleksibel ya apalagi kalau lagi banyak urusan kerjaan.
NB: Foto kami anggap aja bonus π
Info Hotel:
The 1O1 Hotel Dago
Jalan Ir H. Juanda No. 3, Dago, Kota Bandung
(022) 4260966
Instagram:Β @the1o1bandung
wah mantep nih bisa jadi referensi
wah kemon nih besok langsung staycation!