Tau soal penginapan unik bernama Bobobox ini sudah cukup lama, bahkan mungkin sejak pertama kali didirikan 2017 saya sudah tau karena sempat ada teman yang mencobanya ketika baru muncul. Namun, saya pribadi belum pernah mencoba menginap di sini meski sudah beberapa kali melihat iklannya muncul di beranda media sosial.
Kenapa? Karena belum tertarik aja sih. Saya masih lebih suka memesan dan tidur di hotel yang konvensional dibandingkan tidur di hotel yang βunikβ.
Terus, makin ke sini kok makin sering liat iklannya di mana-mana, dan teman-teman saya juga semakin banyak yang menjadikan Bobobox pilihan menginap kalau mereka lagi jalan-jalan keluar kota sendirian. Dari situ saya pun jadi semakin penasaran dan akhirnya kesampaian juga buat nyobain bobo di Bobobox. Seperti apa pengalamannya? Cekidot~
Oh ya, sebagai informasi aja, Bobobox sendiri saat ini sudah tersedia di lima kota di Indonesia; Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, dan Semarang. Di Bandung sendiri Bobobox sudah tersedia di empat lokasi; Paskal, Cipaganti, Dago, dan Alun-alun. Dan, yang kebagian ulasan kali ini adalah Bobobox Dago.
Halaman Parkir
Halaman parkir di Bobobox Dago tidak begitu luas, mungkin hanya cukup untuk 3-4 mobil. Namun, saya berasumsi bahwa yang menginap di Bobobox kebanyakan adalah orang yang datang dari luar kota dan tidak membawa kendaraan pribadi. Jadi, perihal parkir seharusnya tidak terlalu menjadi masalah. Beberapa kali lewat di depan Bobobox juga parkirannya jarang terlihat penuh.
Lobi
Lobi di Bobobox Dago pun relatif kecil, tetapi buat saya cukup karena semua yang dibutuhkan oleh tamu tersedia di situ. Sebelum masuk, di depan pintu akan ada penjaga yang menanyakan keperluan (just in case, kamu baru pertama kali ke Bobobox) sekaligus mengecek suhu dan menyuruh menggunakan handsanitizer.
Begitu membuka pintu masuk, kamu akan langsung melihat logo Bobobox berupa koala mungil yang sedang tertidur pulas persis di belakang meja resepsionis. Proses check-in di Bobobox juga sedikit berbeda dari hotel kebanyakan. Setelah datang dan menyebutkan nama, kamu akan diminta untuk membuka aplikasi Bobobox di ponsel dan mengklik check-in di sana.
Untuk bisa check-in, data kamu di dalam aplikasi harus sudah diverifikasi terlebih dahulu. Verifikasinya adalah dengan mengunggah foto KTP ke dalam aplikasi. Jika sudah, petugas di resepsionis akan menjelaskan hal-hal penting selama kamu menginap di Bobobox. Apa saja? Nanti saya jelaskan lengkap!
Loker
Setelah proses check-in selesai, resepsionis akan menyuruh kamu ke loker. Lokernya sendiri ada dua; loker kunci, dan loker untuk mengambil sandal yang sekaligus berfungsi untuk menyimpan sepatu atau barang lainnya.
Loker kuncinya berukuran kotak kecil dan menggunakan teknologi UV sehingga dijamin aman dari bakteri dan virus. Kamu bisa mengambil kunci dengan nomor yang sesuai dengan yang tertera di aplikasi kamu. Setelah mengambil kunci, kamu akan diminta untuk mengganti sepatu dengan sandal khusus yang ada di dalam loker sandal.
PodsΒ
Oh ya, akses menuju Pod-nya sendiri ada dua lapis. Pertama, pintu menuju area Pods dan kedua adalah pintu Pod-nya sendiri dan keduanya hanya bisa dibuka menggunakan barcode yang ada di dalam aplikasi. Menurut saya ini cukup bagus untuk menjaga keamanan dan kebersihan area Pods.
Begitu buka pintu pod, kamu akan langsung melihat diri kamu di dalam cermin berbentuk bulat, sebulat tekad kamu mendapatkan hati dia. π
Kesan pertama saya sendiri ketika melihat bagian dalam pod adalah … Beneran cuma cukup buat tidur, Kak, enggak bisa sambil bercocok tanam apalagi bangun candi. Penasaran sama penampakan lorong-lorong dan isi dalam dari pod di Bobobox? Cekidot~
Pods Lagi
Untuk kelengkapan di dalam pod-nya, menurut saya cukup lengkap. Ada perlengkapan mandi seperti handuk, sikat gigi, pasta gigi, dua botol air mineral, tempat sampah, dan ada satu buah layar yang menempel ke dinding yang bisa digunakan untuk mengatur pencahayaan di dalam pod. Jadi kamu bisa mengganti warna lampu di dalam pod sesuka hati, dan kalau lagi gabut banget, bisa diatur jadi kayak lampu disko.
Saran saya, lampunya jangan diatur ke disko kecuali emang kamu lagi gabut banget karena lama-kelamaan ternyata bikin mata jadi agak pusing juga. Oh ya, persis di bawah layar tadi ada dua buat colokan, posisinya tentu saja bisa banget digunakan sambil goleran manja karena kasurnya aja mepet banget ke dinding.
Catatan: Pengaturan lampu dan fitur lain yang ada di layar di dinding juga bisa dioperasikan melalui aplikasi Bobobox yang ada di ponsel kamu.
Kamar Mandi (Sharing)
Perlengkapan mandi tersedia semua di pod, tetapi tentu saja tidak dengan kamar mandinya. Lalu mandinya di mana? Di belakang. Toilet dan kamar mandinya sharing, bentukannya seperti bilik di warnet, dan mengingatkan saya setiap habis main futsal yang tempat mandinya juga mirip seperti itu.
Namun tenang saja, walaupun kamar mandinya sharing, kebersihan dan wanginya tetap terjamin. Secara berkala akan ada petugas yang membersihkan kamar mandi dan memastikan bisa digunakan oleh tamu setiap waktu. Demi kenyamanan juga, toilet dan kamar mandi untuk laki-laki dan perempuan dipisah.
Dapur, Makan, dan Nongkrong
Karena konsepnya pods, saya mengira di Bobobox hanya ada kamar-kamar berbentuk kapsul dan … sudah. Ternyata, setelah berkeliling, fasilitas di sana cukup banyak. Salah satu yang menarik adalah tempat nongkrong di bagian belakang yang letaknya tepat di belakang tempat makan dan dapur.
Untuk kamu yang siang-siang atau sore-sore sedang tidak ada agenda ke mana-mana tapi lagi bosen juga di kamar, boleh banget memanfaatkan ruang yang ada di bagian belakang ini. Tempatnya tidak begitu luas, tetapi cukup enak karena semi-outdoor sehingga ada angin sepoi-sepoi. Kayaknya sih cocok buat duduk-duduk sambil ngopi dan ngemil ciki.
Detail Lainnya
Di Bobobox Dago ada aturan jam istirahat atau quiet hours. Jadi, karena kamarnya yang kecil dan berbentuk pod, ketika berbicara yang agak keras akan kedengaran sampai ke kamar sebelah bahkan mungkin beberapa kamar sebelahnya. Oleh karena itu, di Bobobox diberlakukan jam istirahat atau quiet hours mulai pukul 21.00-07.00. Artinya, selama waktu itu kamu tidak boleh berisik alias bobo aja!
Selama quiet hours tamu tetap dipersilakan keluar-masuk pod, ke kamar mandi, musala, dan tempat lainnya di sekitar pod, tetapi tetap tidak boleh berisik sampai mengganggu tamu yang lain yang sedang istirahat. Saran saya, kalau udah mager di dalam pod tapi tetap mau ngobrol sama teman sekamar atau temen yang pod-nya sebelahan, lewat chat aja.
Tipe dan Harga
Di Bobobox Dago ada empat jenis kamar yang bisa kamu sewa
- Single Type – Sky Pod, cocok buat kamu yang menginap sendiri dan pengen pod-nya di atas
- Single Type – Earth Pod, buat kamu yang nginapnya sendiri tapi sukanya di bawah
- Double Type – Sky Pod, buat kamu yang berdua dan sama-sama suka di atas
- Double Type – Earth Pod, buat kamu yang berdua tapi pengennya di bawah aja.
Menurut saya pribadi, pod jenis single terlalu kecil jadi rasanya akan lebih nyaman dan merasa lebih leluasa kalau saya pesan pod yang Double Type (atas atau bawah terserah), tapi tidurnya sendiri.
Untuk harga pod di Bobobox Dago sendiri berkisar antara 120rb hingga 200rb per malamnya. Setau saya juga, kalau pesan lewat aplikasi Bobobox sering ada potongan harga yang lumayan buat menghemat budget. Diskonnya juga lumayan, mulai dari seharga segelas Es Kopi Pokat di Kopi Janji Jiwa sampai seharga segelas Caramel Java Chip di Starbucks.
Tentu saja harga ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung tanggal menginap dan hal lainnya. Jadi pastikan buat ngecek dulu detailnya sebelum booking!
Kesimpulan
Secara keseluruhan saya cukup senang tidur di Bobobox Dago karena tempatnya bersih, rapi, dan juga wangi. Mungkin satu hal yang agak merepotkan buat saya dan Fasya hanyalah bagian kamar mandinya yang harus sharing (terutama Fasya yang suka merasa risih untuk bagian ini), tetapi mengingat Bobobox adalah penginapan yang diprioritaskan untuk para backpacker dan orang-orang yang ingin menghemat budget, menurut saya tempat ini worth the money!
Info Hotel
Bobobox Dago
Jl. Sultan Tirtayasa No. 11, Kota Bandung
WhatsApp: 0821-1900-7791
Instagram: Bobobox ID
Twitter: Bobobox ID
Cocok banget untuk yang sedang mencari kedamain, bisa nyoba bobo di Bobobox. Harganya cukup terjangkau untuk kelas anak kos, karena waktu itu nyobain lagi ada promo. Tapi kayaknya yang di Bandung ini area Communal Spacenya lebih bagus dan enak juga tempatnya, soalnya di bawah dan semi outdoor. Kalo di Jakarta rata-rata di atas lantai 2 dan gak dapet yang seperti ini tempat nongkrongnya. Tapi keren sih ini Bobobox.
Next nyobain Bobocabin dong yang di Ranca Upas dong, pengen tau review nya hehe
Iya, pas kemaren liat Bobobox yang ada di Jakarta juga eh kok gedungnya tinggi amat, eh ternyata di atas wkwk.
Sebenarnya udah sempet mau nyobain Bobocabin, udah sempet dapat undangan khusus juga dari Bobobox-nya, tapi melihat lokasinya yang sekitarnya hutan dan jarak kamar mandinya jauh banget sama kabinnya, Fasya jadi mengurungkan niat. Next time kali ya kalau JHB udah punya tim haha