Ibis Budget adalah salah satu hotel yang hampir selalu menjadi pilihan utama ketika saya hendak melakukan perjalanan ke luar kota. Kenapa? Karena biasanya hotel milik Accor Group memang selalu ada di lokasi-lokasi strategis seperti dekat bandara atau stasiun, dan dengan harga yang benar-benar terjangkau.
Di Jakarta misalnya, ada Ibis Budget yang lokasinya enggak nyampe 10 menit ke bandara Soetta. Jadi, kalau saya sedang ke suatu tempat dengan pesawat dan penerbangan saya harus transit di Jakarta dalam waktu yang cukup lama, sudah pasti saya akan memilih Ibis Budget sebagai tempat istirahat sementara.
Begitu juga dengan Ibis Budget Bandung Asia Afrika. Sesuai namanya, Ibis Budget ini berlokasi di Jl. Asia Afrika dan ke mana-mana serba dekat; bandara, stasiun, mall, museum, dan berbagai tempat wisata lainnya. Dan, yang lagi-lagi menarik adalah … dengan lokasi yang strategis seperti itu, harganya cukup terjangkau.
Parkiran, Prokes, dan Lobi
Parkiran di Ibis Budget Bandung Asia Afrika hanya ada di basement, baik itu untuk motor maupun mobil. Untuk parkiran motor saya perkirakan bisa muat hingga belasan, tetapi mobil saya agak ragu apakah bisa muat hingga 10 mobil karena kelihatannya sangat sempit. Jika parkiran penuh, kelihatannya akan sangat susah untuk mengeluarkan sebuah mobil dari basement akibat terlalu sempitnya area parkir.
Untuk urusan prokes, saya rasa Ibis Budget Bandung Asia Afrika cukup bisa diandalkan. Hotel ini bahkan menyediakan paket isolasi mandiri dengan harga yang juga cukup terjangkau bagi orang-orang yang ingin melakukan isoman dengan tenang, tanpa gangguan, dan dengan pelayanan yang proper ala hotel.
Untuk informasi isolasi mandiri lebih lengkap di Ibis Budget Bandung Asia Afrika bisa ditanyakan lewat telepon, nomornya ada di bagian paling bawah tulisan ini.
Lalu untuk lobi, menurut saya cukup menarik karena Ibis Budget Bandung Asia Afrika memiliki tampilan lobi yang penuh warna dan dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hijau yang memanjakan mata. Di bagian dalam terdapat sofa kecil dan panjang yang bisa digunakan untuk bersantai sambil menunggu waktu check-in atau check-out.
Kamar Tidur
Ketika menginap di Ibis Budget Bandung Asia Afrika, saya dan Fasya dapat kamar di lantai enam dengan pemandangan Kota Bandung yang … yeah, padat. Yang saya tau, Ibis Budget adalah hotel yang identik dengan warna hijau, tapi ketika di lobi warna itu tidak begitu terlihat dominan. Begitu buka pintu kamar, saya langsung, oh ini Ibis Budget banget!
Kamar tidurnya standar, tidak luas dan tidak juga sempit. Buat saya ini adalah nilai plus, mengingat saya pernah menginap di hotel yang juga punya label “budget” tapi kamarnya terlalu sempit sampai-sampai space buat salat satu orang pun enggak ada.
Di sebelah kiri dan kanan tempat tidur ada colokan, jadi enggak perlu rebutan kalau mau ngecas. Di tengah-tengah tempat tidur ada dua buah lampu digital yang bisa difungsikan sebagai lampu tidur atau lampu baca, tetapi buat saya agak kurang tepat penempatannya karena ukurannya terlalu menonjol sehingga bikin kepala saya beberapa kali kejedot.
Seperti yang terlihat pada foto-foto di atas, warna hijau yang sudah identik dengan Ibis Budget mengelilingi bagian bawah kamar dari ujung ke ujung. Untung selimutnya warna putih, kalau warnanya ikut-ikutan hijau kan bisa dikira kamar pesugihan Nyi Roro Kidul, ya. Hehe.
Oh, untuk fasilitas di kamar ada dua botol air mineral merk Cleo beserta gelas kaca; sekotak tisu buat ngelap air mata kalau nangis pas nonton drakor; dan empat buah hanger untuk menggantung baju atau jaket. Sayangnya untuk sandal tidak disediakan seperti halnya di hotel-hotel pada umumnya. Kalau mau, harus request ke Front Office dan dikenakan biaya 10rb rupiah per pasangnya.
Kamar Mandi
Kamar mandi di Ibis Budget Bandung Asia Afrika kalau saya bilang sih sempit. Beneran cukup buat mandi doang alias enggak nyatu sama kloset. Jadi sebelah-sebelahan gitu. Wastafel juga ada di luar kamar mandi dan berukuran kecil sehingga kalau sedang cuci muka atau gosok gigi, hampir dipastikan akan ada air yang jatuh-jatuh ke lantai.
O ya, di dalam kamar mandi ada satu gantungan handuk yang letaknya di atas shower. Namun menurut saya sangat tidak fungsional karena terlalu tinggi. Saya saja yang merasa sudah cukup tinggi masih kesulitan ketika hendak menggantung handuk, jadi bagi yang punya postur tubuh pendek sepertinya akan jadi mimpi buruk. Solusinya? Gantung handuk di pintu–yang mana akan jadi sangat awkward sehabis mandi jika sekamar dengan orang yang bukan pasangan.
Untuk toiletries sendiri, di Ibis Budget Bandung Asia Afrika hanya disediakan dua buah handuk dan 2-in-1 sabun dan sampo yang buat saya lumayan wangi. Sikat gigi dan odolnya mana? Enggak disediakan, tapi kalau mau bisa request juga ke Front Office, bisa minta dibawakan ke kamar atau ambil sendiri ke bawah.
Selain itu, ada dua hal penting lainnya lagi yang sepertinya perlu saya garis bawahi:
- Shower-nya menyala warna warni ketika air dinyalakan. Buat anak-anak mungkin akan jadi sesuatu yang menarik, tapi buat orang dewasa sepertinya akan berkata, NGAPAIN ANJIR?!
- Kamar mandinya adalah kamar mandi kaca yang bagian bawahnya buat saya terbuka terlalu tinggi, sehingga jika ada orang yang iseng ngintip ketika saya mandi, bisa banget melihat aktivitas mandi saya dengan sangat jelas.
Detail Lainnya
Di dekat lift pada setiap lantai di Ibis Budget Bandung Asia Afrika terdapat Web Corner atau Internet Corner yang bisa digunakan secara gratis oleh para tamu, dan di dekatnya juga ada galon isi ulang–juga bisa dipakai gratis.
Untuk penggunaan web/internet corner saya kurang tau prosesnya karena tidak mencobanya, tetapi kurang lebih sama seperti internet di kamar yaitu dengan menggunakan username dan password yang diberikan di Front Office. O ya, kecepatan internet di Ibis Budget Bandung Asia Afrika sendiri cukup kencang seperti larinya Naruto dan kawan-kawan. Proses login juga mudah dan cepat kayak kalau lagi ngurus administrasi pake orang dalam. Muehehehe.
Sarapan
Untuk urusan sarapan, saya sedikit bingung. Pada saat check-in, petugas di bagian resepsionis menginformasikan bahwa tamu bisa makan di resto yang berada di depan lobi. Namun, besoknya pas sarapan hanya ada saya dan Fasya, sedang sisanya petugas hotel yang sedang bersiap mengantarkan makanan lewat lift khusus.
Karena sudah telanjur di bawah, jadilah kami meminta sarapan ke resepsionis dan makan di resto–karena kebetulan sedang sepi juga. Sarapannya sendiri diberikan dalam bentuk nasi kotak, tidak ada prasmanan, sementara minum bisa ambil sendiri di pantry.
Walau Ibis Budget Bandung Asia Afrika ini termasuk hotel budget, makanannya ternyata enak dan packaging-nya mewah karena kotak makannya berbahan keramik, bukan plastik sekali pakai atau stirofoam. Canggih!
Tipe dan Harga
Jenis kamar yang tersedia di Ibis Budget Bandung Asia Afrika adalah Standard 1 Double Bed, Standard 2 Twin Beds, dan Standard Multiple Beds. Untuk harganya berkisar antara 250rb-550rb tergantung tipe kamar yang dipilih, jadwal menginap, booking hotelnya via apa, dan banyak faktor lainnya.
Untuk kamar yang saya dan Fasya inapi di sini adalah jenis Standard Room 1 Double Bed. Masa pandemi kayak gini, baik dari pihak hotel maupun aplikasi booking hotel online sering banget ngasih diskon yang lumayan, jadi sering-sering cek aja, ya!
Kesimpulan
Terlepas dari kamar mandi yang terlalu terbuka, sandal yang harus bayar lagi, ataupun lampu tidur yang bikin kepala saya beberapa kali kejedot, pengalaman menginap saya di Ibis Budget Bandung Asia Afrika cukup memuaskan karena pada akhirnya apa yang dicari dari menginap di hotel adalah bisa tidur dengan nyaman atau enggak. Dan, saya bisa tidur dengan nyaman di sini. Enggak ada gangguan sama sekali. Jadi kalau kamu lagi main ke Bandung dan butuh penginapan yang dekat ke mana-mana dengan budget murah, enggak ada salahnya buat nyoba ke Ibis Budget Bandung Asia Afrika!
Info Hotel:
Ibis Budget Bandung Asia Afrika
Jalan Asia Afrika No. 128, Kec. Lengkong, Kota Bandung, Jawa Barat 40261
(022) 4267999
Instagram: @ibisbudgetbandung
Leave a Reply